Selasa, Agustus 04, 2009

MANAJEMENT LAKTASI

Yang dimaksud dengan manajement laktasi adalah memahami anatomi payudara dan fisiology laktasi.


Anatomi Payudara

Dibedakan menurut struktur internal dan struktur eksternal.

Struktur internal payudara terdiri dari kulit, jaringan dibawah kulit dan korpus. Korpus terdiri dari parenkim atau jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan penunjang.

Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari 2 saluran yaitu :

1. Saluran kelenjar : duktulus, duktus dan sinus laktirus yaitu dimana duktus yang melebar tempat asi mengumpul, kemudian salurannya mengecil dan bermuara diputing.ada 15-25 sinus lactiferus

2. Alveoli yang terdiri dari sel kelnjar yang memproduksi ASI.

Struktur eksternal payudara terdiri dari puting dan areola bagian lebih hitam sekitar puting,juga terdapat beberapa kelenjar montgomery yang mengeluarkan cairan untuk membuat puting lunak dan lentur.


FISIOLOGY LAKTASI

Pada masa hamil, terjadi perubahan payudara, dimana ukurannya berambah besar.disebabkan oleh proliferasi sel duktus laktiferus dan sel pembuat asi.karena pengaruh hormon yang dibuat plasenta yaitu laktogen,prolaktin koriogonadotropin,estrogen dan progesteron.

Setelah persalinan, dengan terlepasnya plasenta, kadar estrogen dan progesteron menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi.


Volume asi

Pada bulan terakhir kehamilan sering ada sekresi kolostrum pada payudara ibu hamil. Dalam kondisi normal asi diproduksi sebanyak 10-100 cc pada hari pertama dan akan menjadi konstan pada hari ke 10-14. Bayi yang sehat biasanya mengkonsumsi sebanyak 700-800ltr perhari. Produksi asi menjadi sedikit yaitu pada 6 bulan pertama usia bayi berkisar 500-700-cc.dan selanjutnya.


Refleks pada laktasi

Adanya let down reflex yaitu dimana reflekx yang terjadi pada masa laktasi.sedangkan pada bayinya sering kita sebut dengan roting reflex, dimana sang bayi mulai mencari puting,menghisap dan menelan.


MANFAAT LAKTASI BAGI IBU DAN ANAK.

1. Aspek gizi

Manfaat kolostrum mengandung zat kekebalan untuk bayi dari beragai penyakit infekasi. jumlahnya tergantung hisapan bayi pada hari pertama kelahiran dalam kolostrum yang mengandung vitamin a,karbohidrat dan lemak rendah. dan dapat membantu pengeluaran mekonium yaitu kotoran bayi yang berwarna hitam kehijau-hijauan.

2. Komposisi kolostrum asi susu sapi.

Untuk setiap volume 100 ml mudah diserna dan berguna untuk pertumbuhan juga perkembangan kecerdasan bayi dan anak. dan juga banyak mengandung protein yang tinggi karena asi lebih mudah diserap dibandingkan susu sapi.

3. Komposisi Taurin, AA dan DHA pada ASI.

a. Taurin.

Sejenis asam amino ke 2 terbanyak dalam asi, berfungsi sebagai neurostransmitter--- berperan untuk proses maturasi sel dan otak.

b. AA dan DHA.

Asam lemak tak jenuh yang diperlukan untuk pembentukan sel2 otak yang optimal.juga terdapat pada ikan yang sangat baik untuk sikonsumsi oleh ibu dan menyusui.


PROSES REFLEK PROLAKTIN (SUPPY DAN DEMAND).

Rangsangan isapan bayi melalui serabut syaraf akan memacu hipofise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin kedalam aliran darah dan memacu sel kelenjar untuk sekesi asi. namun sering bayi mengisap asi semakin banyak produksi asi makin berkurangnya isapan bayi menyebutkan produksi asi berkurang disebut suppy and demand.


PROSES REFLEKS OKSITOSIN (let down reflex)

Rangsangan isapan bayi melalui serabut syaraf memacu hipofise posterior untuk melepas hormon oksitosin dalam darah juga memacu sel-sel myo epithel yang mengelilingi alveol dan duktuli untuk berkontraksi, sehingga mengalirkan asi dari alveol ke duktuli menuju sinus dan puting.

Oksitosin berperan untuk memacu kontraksi otot rahim sehingga mempercepat keluarnya plasenta dan mengurangi perdarahan setelah persalinan.

Let down refleks juga dipengaruhi olah emosi ibu,rasa khawatir, rasa sakit, dan kurang percaya diri.

Ada 5 tanda adanya refleks oksitosin :

1. Rasa diperas atau tingling pada payudara sebelum dan selam menyusui.

2. ASI keluar bila ibu memikirkan bayinya atau mendengar tangisannya.

3. ASI menetes pada bayi yang lain bila meneteki.

4. Rasa sakit karena kontraksi rahim, kadang-kadang disertai dengan keluarnya darah waktu menyusui.

5. Isapan pelan dan dalm serta menelan menunjukan asi mengalir ke dalam mulut bayi.


REFLEKS PADA BAYI.

Terdiri dari 3 macam refleks pada bayi, yaitu ;

1. Refleks mencari puting (Rooting reflex).

Pada bayi bila disentuh pipinya akan menoleh kearah sentuhan, dan apabila bibirnya disentuh dia akan membuka dan berusaha mencari puting untuk menetek. lidah keluar dan melengkung menangkap puting dan areola.

2. Reflex menghisap (Suckling Reflex).

Reflex terjadi karena rangsangan puting pada palatum durum.

3. Refleks menelan (Swallowing refleks)

ASI dalam mulut bayi menyebabkan gerakan otot menelan.


CARA MENYENDAWAKAN BAYI

  1. Menyendawakan di bahu ibu.

Letakkan bayi tegak lurus pada bahu ibu dan perlahan-lahan diusap belakangnya sampai bayi bersendawa.

  1. Menyendawakan dipangkuan ibu.

Letakkan bayi pada pangkuan ibu, jika bayi sudah tertidur baringkan miring kekanan atau tengkurap. Udara akan keluar dengan sendirinya.

LANGKAH-LANNGKAH DALAM MANAJEMEN LAKTASI

  1. Masa Kehamilan (antenatal)

a. Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi manfaatdan keunggulan ASI

b. Meyakinkan agar bu mau menyusui bayinya.

c. Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan paudara.

d. Mmperhatikan kecukupan gizi dlam makanan shari-hari.

  1. Saat Sgera Setelah Bayi Lahir.

Memberikan rasa aman dankehangatan dengan membantu kontak langsung ibu-bayi sedini mungkin.

  1. Masa Neonatus

a. ASI eksklusif atau bayi hanya diberi ASI tanpa diberi minum apapun.

b. Ibu-bayi dirawat gabung (ibu-bayi selalu sekat)

c. Menyusui tiap kali bayi meminta

d. Melaksanakan cara menyusui dengan baik dan benar.

e. Untuk mempertahankan produksi ASI tetap lancar, bayi harus senantiasa mendapat ASIdengan cara memeras Asi, jika bayi terpaksa dirawat pisah.

f. Dalam kurun waktu kurang dari 30 hari stelah melahirkan, ibu nifas diberi kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI)

  1. Masa menyusui Selanjutnya (Post Neonatal)

a. Memberikan ASI eksklusif selama 4-6 bulan pertama usia bayi.

b. Perhatikan keukupan gizi ibu menyusui dengan makan 1,5 kali lebih banyak dan minum air minimal 10 gelas sehari.

c. Cukup istirahat.

d. Pengertian dan dukungan keluarga/suami.

e. Mengatasi bila ada masalah menyusui pada payudara.

f. Perhatikann kecukupan gizi bayi terutama setelah umur 4 bulan, berikan MP-ASI yang cukup secara bertahap.


0 komentar:

Posting Komentar