Sabtu, Agustus 08, 2009

Kebutuhan Gizi Usia Remaja

Pendahuluan.

A. Laju pertumbuhan remaja wanita 12 tahun mengalami percepatan lebih daripada laki-laki à menjelang usia reproduksi, sementara pada pria usia 14 tahun. Menarche di negara maju lebih cepat 9-12 bulan dari pada negara tengah berkembang (miskin) sampai usia 19 tahun. Dengan demikian wanita lebih cepat dewasa (tertarik pada lawan jenis) dibanding laki2. rata2 usia menarche saat sekarang ini 12,8 tahun.

Masalah Kesehatan Remaja :

1. Gejala infeksi

2. Gangguan tumbangàpanggul sempit, BBLR

3. Penyakit (jantung, tbc) kambuh saat remaja

4. Zat psikotik

Faktor yang mempengaruhi Gizi Remaja

1. Percepatan tumbuh kembang tubuh memerlukan energi dan zat gizi yg lebih banyak

2. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan (kudapan)

3. Kehamilan

4. Aktivitas

5. Kecanduan Napza

6. Anorexia

B. Remaja belum sepenuhnya matang --> fisik, kognitif dan psikososial. Dlam pencarian identitas biasanya remaja mempunyai kebiasaan tidak lazim

vegetarian --> diet --> takut gemuk --> malas makan/anorexia --> dipengaruhi media.

C. Menurut penelitian 89% sarapan sangat penting u/ kebutuhan nutrisi pada remaja (Daniel, 1977)

D. Remaja putri 2 kali melewatkan waktu makan dan memilih kudapan (cemilan)


Kebutuhan Gizi Remaja

  1. Energi.

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahraga yang diikuti baik dalam kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. Sejak lahir hingga usia 10 tahun, energi yang dibutuhkan relatif sama dan tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan.Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI (WKNPG VI) tahun 1998 menganjurkan angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000 - 2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari.
AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula, dan lain-lain.

  1. Protein
    Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
    Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari atau 15% dari kebutuhan tubuh. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
  2. Kalsium.
    Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 persen massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.
  3. Zat Besi.
  4. Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).
    Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.

Yang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adalah vitamin C serta sumber protein hewani tertentu (daging dan ikan). Sedangkan zat yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah cafein, tannin, fitat, zinc, dan lain-lain.

AKG besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 19-26 mg setiap hari, sedangkan untuk laki-laki 13-23 mg per hari. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

  1. Vitamin

Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel

  1. Lemak

25% dari kebutuhan tubuh

0 komentar:

Posting Komentar